Thursday, September 21, 2017

Usai Dibeli Google, HTC Masih Akan Rilis Smartphone Premium

Rumah Berita Hot - Berita Hot - HTC dan Google baru saja meneken kesepakatan bisnis senilai US$ 1,1 miliar (sekitar Rp 14,6 triliun). Dengan demikian, sebagian divisi desain smartphone dan tim engineering HTC akan bekerja untuk Google.


Meskipun detail mengenai kesepakatan ini belum diumumkan ke publik, satu hal yang pasti, HTC meyakinkan bahwa sebagian divisi smartphone yang tidak dijual ke Google masih akan tetap dioperasikan perusahaan Taiwan itu. Bahkan, HTC menyebut masih akan merilis sebuah flagship smartphone dengan merek HTC.

"Kesepakatan ini mendukung strategi smartphone merek HTC terus berlanjut, memungkinkan portofolio produk yang lebih ramping, efisiensi operasional dan fleksibilitas finansial yang lebih baik. HTC akan terus memiliki talenta engineering terbaik di kelasnya yang kini sedang mengerjakan flagship smartphone selanjutnya, menyusul peluncuran HTC U11 yang sukses awal tahun ini," demikian pernyataan HTC.

Mengutip The Verge, Kamis (21/9/2017), efisiensi operasional yang dimaksud kemungkinan HTC akan memangkas semua, kecuali model smartphone yang paling menguntungkan dan sukses, dalam hal ini perangkat andalan seperti HTC U11.


BACA: Pusat Info Online | Pusat Berita Indonesia | Pusat Cerita Sex | Pusat Info Indonesia

Kemudian, fleksibilitas keuangan yang dimaksud mengacu pada fakta saham HTC anjlok selama berbulan-bulan. Dengan demikian, suntikan dana dari Google akan cukup memberi keuntungan bagi perusahaan.

Salah satu alasan paling memungkinkan yang membuat HTC enggan menghentikan seluruh bisnis smartphone-nya adalah perusahaan masih memiliki aset, misalnya saja toko di seluruh dunia. Kemungkinan HTC mempertimbangkan, tak akan ada konsumen yang mau membeli smartphone dari perusahaan yang tumbang.

Dengan tidak menutup sisa divisi smartphone usai kesepakatan bersama Google, perusahaan masih punya waktu hingga perangkat flagship terbaru mereka dirilis.

Setelah melepas sebagian divisi mobile, HTC akan lebih fokus untuk membuat headset virtual reality Vive agar sukses secara global. Namun, tampaknya hingga beberapa bulan ke depan HTC masih tetap bertahan sebagai salah satu vendor smartphone.

sumber: liputan6