Friday, September 15, 2017

Kinerja iPhone 8 dan iPhone X Setara MacBook Pro?

Kinerja iPhone 8 dan iPhone X Setara MacBook Pro?
Kinerja iPhone 8 dan iPhone X Setara MacBook Pro?
Rumah Berita Hot - Berita Hot - Apple mengklaim, chip A11 Bionic yang disematkan di iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan iPhone X memiliki kinerja lebih tinggi ketimbang chip A10 terdahulu. Tak diduga, kinerjanya ternyata jauh lebih tinggi, sampai setara dengan MacBook Pro model 13 inci terbaru.


Soal tingkat kinerja ini diketahui dari situs aplikasi benchmark Geekbench. Baik iPhone 8, iPhone 8 Plus, iPhone X, dan MacBook Pro 13 inci ternyata mendapatkan nilai di rentang yang sama.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari MacRumors, Jumat (15/9/2017), dalam pengujian Geekbench, chip A11 Bionic mendapatkan nilai rata-rata 4.169 untuk kinerja single-core dan nilai 9.836 untuk kinerja multi-core.

Dalam pengujian satu per satu pun terdapat nilai yang lebih tinggi. Kinerja tertinggi chipset A11 Bionic single-core mencapai 4.274, sedangkan catatan tertinggi kinerja multi-core mencapai 10.438.

Sebagai perbandingan, MacBook Pro 13 inci (2017) dengan spesifikasi tertinggi, yakni dual core 3,5 Ghz mendapatkan nilai kinerja single-core 4.592 dan nilai multi-core 9.602. Nilai ini menunjukkan bahwa chip A11 Bionic unggul dalam kinerja multi-core dibandingkan dengan chip MacBook Pro 13 inci.

Kinerja iPhone 8 dan iPhone X Setara MacBook Pro?
Kinerja iPhone 8 dan iPhone X Setara MacBook Pro?

Keunggulan chip A11 Bionic akan terlihat lebih jelas lagi jika dibandingkan dengan benchmark MacBook Pro 2017 di kelas yang lebih rendah.

MacBook Pro 2017 dengan chip 2,3 GHz memiliki nilai kinerja single-core 4.321 dan multi-core 9.183, sementara itu edisi chip 3,1 GHz mendapat nilai kinerja single-core 4.227 dan multi core 8.955.

Dalam perbandingan lainnya, chip A11 Bionic lebih unggul dibandingkan chip A10 Fusion yang ada di dalam iPad Pro 10,5 inci. Nilai benchmark kinerja single-core 3.887 dan multi-core 9.210.
Kinerja multi-core duo iPhone 8 dan iPhone X memang mendapatkan nilai yang tinggi. Namun ini tidak lantas kinerjanya di dunia nyata akan sepenuhnya setara dengan angka yang ditampilkan.

Pengguna masih perlu menunggu ketiga smartphone itu meluncur dan mencobanya agar benar-benar mengetahui pengalaman penggunaan yang nyata. Toh benchmark, walau bisa menjadi acuan, cenderung berada pada sisi teoritis ketimbang praktis.

sumber: kompas